Serangga merupakan hewan yang beraneka ragam dan merupakan kelompok hewan yang dominan di muka bumi dengan jumlah spesies hampir 80 persen dari jumlah total hewan di bumi. Serangga dapat ditemukan pada berbagai habitat mulai dari pegunungan, hutan, ladang pertanian, permukiman penduduk hingga daerah perkotaan. Sebagian besar dari kesuksesan mereka ini disebabkan oleh evolusi sayap mereka dan mekanisme makan yang bervariasi. Sistem kehidupan serangga secara bertingkat dalam ekologi yaitu dimulai dari individu, populasi, komunitas, ekosistem, dan biosfer. Serangga merupakan hewan yang memiliki peranan penting dalam sebuah ekosistem. Keberadaan serangga pada suatu tempat dapat menjadi indikator biodiversitas, kesehatan ekosistem, dan degradasi lanskap. Kepekaan serangga terhadap perubahan lingkungan menjadi faktor penentu keberadaannya di alam. Organisme, populasi, komunitas dan ekosistem merupakan ruang lingkup dari ekologi.
Ekologi didefinisikan sebagai pengkajian hubungan organisme-organisme atau kelompok organisme terhadap lingkungannya, atau ilmu hubungan timbal balik antara organisme-organisme hidup dengan lingkungannya. Ekologi tidak hanya berhubungan dengan organisme hidup (biotik), tapi juga dengan lingkungan abiotik yang terdiri dari atmosfer, cahaya, air, ragam garam, tanah dan seterusnya. Ekologi juga berhubungan dengan arus energi dan daur materi di daratan, di udara dan di perairan.
E-book ini terdiri dari 6 bab yang membahas tentang ekologi serangga. Ekologi serangga merupakan bagian pembahasan dari matakuliah Entomologi. Adapun pokok bahasan yang ada dalam e-book ini yakni :
- Konsep Dasar Ekologi
- Aliran Energi Dalam Ekosistem
- Kehidupan Serangga
- Potensi Biotik
- Resistensi Lingkungan
- Peranan dan Konservasi Serangga
- Teacher: Eva Baideng