Template Standar Modul eLearning Unsrat ini dibuat sebagai acuan pembuatan modul-modul eLearning matakuliah di Universitas Sam Ratulangi. Template ini dikembangkan oleh Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pembelajaran (LP3) Unsrat dengan tujuan untuk menyeragamkan dan memberi standar minimum dalam pengembangan modul eLearning sehingga memudahkan untuk dievaluasi. 

Mata Kuliah Desain Arsitektur 5 (AR-3006) adalah mata kuliah inti dalam kurikulum Program Studi S1 Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Sam Ratulangi. Mata kuliah ini merupakan mata kuliah yang dirancang untuk mendukung tercapainya kompetensi utama lulusan, khususnya sebagai calon arsitek. Mata kuliah ini berciri mata kuliah blok dalam pengertian merupakan mata kuliah yang bahan kajian atau materi pembelajarannya bersifat lintas rumpun dan terarah pada tercapainya capaian pembelajaran dalam beragam kategori baik itu berupa penguasaan pengetahuan maupun kemampuan keterampilan khusus. Sebagai mata kuliah wajib, mata kuliah ini memiliki mata kuliah lain sebagai prasyarat, khususnya mata kuliah Dasar Desain Arsitektur, Desain Arsitektur 1, Desain Arsitektur 2, Desain Arsitektur 3 dan Desain Arsitektur 4 yang secara hirarkhis berjenjang membentuk kelompok mata kuliah inti dalam kurikulum program studi. Mata kuliah ini juga menjadi prasyarat bagi mata kuliah inti berjenjang pada semester-semester berikutnya, yaitu mata kuliah Proposal Tugas Akhir dan Tugas Akhir sebagai bagian dari kelompok mata kuliah inti dalam kurikulum program studi.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK :

Mampu melakukan kegiatan perancangan kontekstual dengan spesifikasi sebagai berikut :

  • Objek rancangan merupakan totalitas bangunan dan ruang luar dengan fungsi majemuk dalam suatu blok tapak,

  • Program fungsional dasar objek rancangan ditetapkan berupa kombinasi 3 fungsi dasar yang mencakup fungsi residensial, fungsi perkantoran, dan fungsi komersial (jasa, perbelanjaan dan rekreasi).

  • Lokasi tapak ditetapkan berdasarkan kriteria dasar : a) terletak pada zona / kawasan pusat pelayanan kota, b) memiliki luas antara 4 ha, c) memiliki ciri khusus / genius loci yang spesifik (aspek fisik atau non fisik), d) blok tapak dapat berupa area belum terbangun atau area terbangun yang perlu di “redevelopment” (obsolete land use).

  • Secara tematik, rancangan harus mengedepankan prinsip tematik “building as capital investment” sesuai teori fungsi arsitektur Geoffrey Broadbent dalam kerangka pikir yang integralistik dengan prinsip-prinsip lainnya (artistic form, container of activities, climatic modifier, environmental filter, behavior modifier dan cultural symbolization). Selain “tema wajib” di atas, rancangan juga harus menerapkan suatu prinsip tematik tertentu yang sifatnya opsional namun memiliki asosiasi logis dengan aspek program dasar fungsional objek dan atau lokasi tapak.

Mata kuliah Kritik Arsitektur ini adalah salah satu mata kuliah pilihan yang disediakan pada semester VI (enam) kurikulum Program Studi S1 Arsitektur, Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi, Manado, dengan bobot 3 (tiga) SKS. Sebagai mata kuliah, kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan didominasi oleh kegiatan tutorial disamping sejumlah kecil porsi kegiatan praktikum yang dengan perangkat evaluasi utama berupa ujian tengah semester (UTS) dan ujian akhir semester (UAS). Komponen evaluasi lain adalah penilaian tugas yang merupakan latihan penyusunan karya kritik arsitektur sederhana, mengacu pada jenis ragam kritik arsitektur yang dipelajari dalam salah satu pokok bahasan.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah :

  • Mampu memahami dan menjelaskan kedudukan dan pengertian kritik arsitektur, berbagai jenis metode kritik arsitektur, retorika kritik arsitektur dan tatanan / situasi untuk kritik arsistektur,

  • Mahasiswa mampu membuat dan/atau mengapresiasi karya kritik arsitektur sederhana dengan metode kritik arsitektur tertentu.

—Kawasan Pasifik Barat Daya berada diantara tiga benua yaitu Asia dan Australia di bagian timur serta Amerika sebelah barat. Terbentang dari Papua New Guenia dan Kiribati di sebelah utarahingga New Zealand di selatan. Kondisi tersebut membawa pengaruh ke dalam berbagai aspek yang berkenaan dengan aksebilitas wilayah ini. Terlebih lagi, posisi strategis ini dikelilingi oleh negara negara besar di ketiga benua di sekelilingnya.
—Australia sendiri mencatat ekspor terbesarnya kepada Amerika Serikat, Jepang dan China. Dalam konteks impor pun tak jauh berbeda. Jepang dan korea Selatan menempatkan Amerika Serikat dan Australia sebagai sumber impor paling besarnya. Di sisi lain, Jepang dan China menjadi aktor impor terbesar bagi beberapa negara di Amerika Latin seperti Argentina, Kanada, Brazil, Mexiko, Kuba, Bolivia, Chile, dan ekuador